Kegiatan Open Recruitment calon peserta SGI Master Teacher kabupaten Hulu Sungai Utara telah dilaksanakan
satu bulan lamanya dari tanggal 22 january 2018 sampai dengan 22 february 2018
kemarin. Dan sekarang sudah sampailah
kepada tahap para trainer untuk menyeleksi calon peserta yang telah mendafarkan
dirinya baik secara online maupun manual. Kegiatan seleksi SGI Master Teacher
meliputi interview dan microteaching,
untuk amuntai selatan di laksanakan pada sabtu, 24 February 2018.
Melalui kegiatan
interview para calon peserta diharapkan mampu menjawab pertanyaan secara
terbuka tanpa ada hal –hal yang disembunyikan. Hal ini dilaksanakan dengan
tujuan supaya memudahkan para interviewer untuk mengidentifikasi calon peserta
yang layak bergabung dengan SGI. Dalam kegiatan interview, berbagai pertanyaan
dilontarkan oleh interviewer kepada peserta, terutama terkait komitmen peserta
dalam mengikuti program ini. Program ini berasal dari dana zakat yang dihimpun
oleh lembaga Dompet Dhuafa, kemudian disalurkan kembali ke masyarakat melalui
berbagai bidang kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, sosial dan bidang lainnya. Terkhusus bidang pendidikan penyaluran
dananya melalui salah satu organisasi
yaitu Sekolah guru Indonesia. Sekolah Guru Indonesia kegiatannya adalah melatih
dan membina para guru agar memiliki jiwa 3P (Pengajar, Pendidik, dan Pemimpin).
Guru Ades mengatakan karena dana ini dari zakat umat maka harus disalurkan juga
kepada umat, dan memang hanya orang-orang yang tepat yang berhak
mendapatkannya, yang dalam hal ini peserta yang akan diterima di SGI Master
Teacher.
Dalam wawancara lain pun ditanyakan
tentang kesanggupan calon peserta untuk
mengikuti semua perarturan yang ada di SGI, seperti wajib hadir 80 % selama
pelatihan, berperan aktif saat pelatihan, mengerjakan berbagai tugas yang
diberikan oleh fasilitator, serta keberlanjutan kegiatan pasca program
berlangsung. Di SGI Master Teacher periode pertama ini, para trainer SGI HSU
menyatakan akan menerima calon peserta yang memang mempunyai komitmen yang sangat tinggi dan
bersedia untuk dijadikan kader penerus
atau disebut dengan Trainer SGI selanjutnya di Hulu Sungai Utara, supaya
estaped perbaikan kualitas pendidikan ini tetap berlanjut di kabupaten HSU
sampai kapanpun.
Selain itu para trainer
juga mencari calon peserta yang mempunyai keingin untuk selalu belajar,
mengembangkan kompetensinya, dan mempunyai value untuk selalu berbagi, karena
sejatinya kebermanfaatan ilmu itu jangan sampai hanya terhenti pada dirinya
sendiri namun juga berlanjut juga kepada orang lain. Jadi sudah tentu bahwa calon peserta yang
diterima adalah guru guru terpilih.
Setelah interview dilaksanakan kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan microteaching selama 5 menit, calon peserta diminta untuk mensimulasikan performance selama kegiatan
belajar mengajar (KBM) dikelas. Tujuannnya
untuk mengetahui kemampuan calon peserta dalam mengajar sebagai bahan pemetaan
awal bagi para trainer. Berbagai proses kegiatan dilihat ketika calon peserta
melaksanakan microteaching, diantaranya adalah persiapan sebelum pembelajaran
seperti RPP, cara guru dalma membuka pembelajaran, keterampilan komunikasi
guru, kemampuan guru mengelola kelas, strategi pembelajaran yang digunakan
sampai kepada kegiatan menutup pembelajaran.
Setelah kedua kegiatan
tersebut dilalui, trainer mengatakan bahwa pengumuman kelulusan akan
dilaksanakan pada 1 Maret 2018 melalui whatsapp, media sosial, dan website
Sekolah Guru Indonesia. Trainer juga menghimbau supaya para peserta selalu
bersemangat untuk mengupgrade kompetensinya, terus bersemangat belajar dan
berbagi, karena masa depan generasi bangsa ini berada dipundak para guru
tranformatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar