Baby Hello Kitty
Instagram

Baby Hello Kitty

Minggu, 04 Desember 2016

KESALAHAN GURU DALAM MENGAJAR





Dalam praktik kehidupan sehari hari, seringkali kita melihat ada kejanggalan ketika memperhatikan seorang guru yang sedang mengajar. Terkadang para guru melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak disadari oleh dirinya. Meskipun kesalahan itu kita anggap kesalahan kecil dan sering kali kita sepelehkan, tetapi hal tersebut bisa saja berdampak negatif kepada perkembangan belajar peserta didik. Seorang guru pun adalah seorag manusia yang tidak luput dari sebuah kesalahan, berikut beberapa kesalahan yang Insya Allah nantinya bisa jadi bahan intropeksi para guru.

1.  Bersifat Egosentris, artinya guru tidak memahami kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa. Contohnya guru telah mengajar bersungguh-sungguh tetapi hasilnya mengecewakan. Beranjak dari hal  tersebut guru harus sering berefleksi diri, apa alasan dari hasil belajar siswa yang rendah? Bukan malah mempertahankan egonya, dan mempertahankan bahwa dia telah mengajar dnegan bagus.


2. Ketidakpekaan  guru terhadap perkembangan belajar siswa. Seringkali kita melihat banyak siswa yang suka mengganggu temannya di dalam kelas, suka membuat kegaduhan, suka keluar masuk kelas, bahkan ada yang diam dan tidak memperhatikan pembelajaran sedikitpun, raganya ada di dalam kelas tapi entah jiwanya berada dimana.


3.  Komunikasi tidak efektif. Ketika ingin menyampaikan materi kepada siswa sampaikanlah kepada inti permasalahan, jangan diajak berbelit belit. Kita  bawa berpikir kesana kemudian kita ajak berpikir kesini setelah itu baru ke inti pembelajaran


4.   Mengajar tanpa persiapan

Berbicara mengenai persiapan mengajar, saya teringat seorang teman yang berkata begini, “Ingin berhasil dalam mengajar, buat persiapan secara matang!” Persiapan mengajar itu ibarat skenario dalam film. Tidak akan ada film yang baik dan enak ditonton tanpa skenario yang baik. Begitu pula, tidak akan ada pembelajaran yang berhasil tanpa persiapan yang benar.

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah benda mutlak yang wajib dikuasai oleh seorang guru, karena di rpp tersebut akan tergambar rencana mengajar kita di waktu yang akan datang. Baik dari segi materi pembelajaran, maupun metode dan media yang akan digunakan. Guru adalah seorang planner terbaik.

Kebanyakan guru (kabarnya) enggan membuat persiapan secara benar. Akibatnya, pembelajaran di kelas berlangsung seolah tanpa arah. Padahal, guru itu seorang profesional. Salah satu ciri keprofesionalan seorang guru adalah menyusun perencanaan pembelajaran secara benar. Saya percaya Anda akan memperbaiki kesalahan Anda dalam mengajar (kalau kemarin-kemarin tidak membuat persiapan yang benar), sehingga hasil pembelajaran siswa benar-benar menggembirakan semua komponen (yang terkait dengan pembelajaran Anda).



5.      Tidak adanya evaluasi

Sering kali kita temui bahwasanya guru akan melaksanakan evaluasi di waktu waktu tertentu saja, misalnya ketika UTS maupun UAS. Dan kedua waktu tersebut bahkan sudah diatur oleh pemerintah. Sebagai guru yang professional, hendaknya melaksanakan evaluasi di setiap akhir pembelajaran. Alasannya kenapa ? supaya guru mengetahui seberapa paham siswa dengan pembelajaran tersebut, kemudian kita bisa mengukur tingkat pemahaman siswa. Selain itu guru juga dapat memetakan mana siswa yang kecerdasannya tinggi dengan siswa yang membutuhkan perlakuan khusus untuk memahami materi pelajaran.



6.   Berperilaku kurang sopan

Guru adalah seorang model bagi siswa, seorang teladan yang akan dijadikan panutan bagi siswa. Maka hendaknya seorang guru berperilaku baik, menjadi contoh bagi siswanya, dengan cara bersikap sopan santun ketika mengajar, berpakaian rapih, berkata lembut, serta akhlak mulia lainnya.


Semoga dengan beberapa kesalahan-kesalahan guru dalam mengajar yang telah disebutkan diatas, dapat menjadi bahan instropeksi diri, bahan bermuhasabah diri, agar dapat memperbaiki pembelajaran kedepannya. :)