Amuntai,
Gerbang awal pembuka peningkatan kualitas pendidikan Hulu Sungai Utara telah
dibuka melalui kegiatan Studium General SGI Master Teacher yang merupakan
program pendidikan dari Sekolah Guru Indonesia (SGI). Studium general ini
mengusung tema “Awaken The Teacher Within: Bangga Jadi Guru, Guru Berkarakter
Mengenggam Indonesia”. Yang dilaksanakan pada Sabtu, 03 Maret 2018 di Aula
Gedung Agung kantor bupati HSU.
Kegiatan studium general
ini dipioneri oleh Tiga Trainer Pendidikan SGI Hulu Sungai Utara, yaitu Ades
Marsela, S.Pd, M.Pd, Habib Alwi Jamalulel, S.Hum, M.pd, dan Muhammad Wahyuddin
S.Adam, S.Pd.I, M.Pd. kegiatan ini diikuti oleh lebih kurang 100 guru SD/MI
dari seluruh kecamatan yang ada di Kab. Hulu Sungai Utara. Khususnya di
kecamatan Amuntai Selatan, Kecamatan Sungai Pandan, dan Kecamatan Danau Panggang.
Diawal kegiatan studium
general di buka dengan Apel Pembukaan Sekolah Guru Indonesia Hulu Sungai Utara.
Apel merupakan wujud pembiasaan yang
dilaksanakan di SGI yang bertujuan untuk menumbuhkan kedisiplinan dan jiwa
kepemimpinan guru. Dalam amanat nya, Habib menjelaskan 10 Kepemimipinan Guru
Indonesia: (1) Teladan menegakkan ibadah, (2) Disiplin Mengelola Waktu, (3)
Gemar Membaca Buku, (4) Pelopor Kebersihan Sekolah, (5) Aktif Memberdaya
Masyarakat, (6) Sahabat Terbaik Siswa, (7) Tertib Menyiapkan Administrasi, (8)
Kreatif Membuat Media, (9) Profesional dalam Mengajar, (10) Gigih untuk
Meneliti.
Setelah kegiatan apel
dilanjutkan dengan acara ceremony pembukaan, yang dihadiri oleh Asisten
Pemerintahan dan Kesra Ir. H. Supomo, M.Si selaku mewakili Bupati HSU, Kepala
Kantor Kementerian Agama Drs. H. Matnor, M.Pd, dan Ketua Baznas HSU.
Supomo menyambut baik
terlaksananya kegiatan ini sebagai upaya penting untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di HSU. Supomo juga berharap dengan adanya SGI Master Teacher ini
dapat mendorong komitmen guru sebagai penggerak perubahan bangsa yang maju dan
berkepribadian baik, memahami dan meningkatkan wawasan pengetahuan, serta
peningkatan kompetensi keguruan, sebagai upaya untuk menjadi guru yang profesional
dan berkinerja baik, serta mempunyai jiwa Pengajar, Pendidik dan Pemimpin (3P).
Setelah
kegiatan open ceremony dilaksanakan maka dilanjutkan dengan penyampaian materi
Studium General, nara sumbernya adalah Trainer Wahyu. Dalam materinya wahyu
menyampaikan bahwa seorang guru harus memiliki 3 karakter yaitu pendidik,
pengajar dan pemimpin. Dan salah satu cara untuk menanamkan 3 karakter tersebut
yaitu dengan mengikuti pelatihan SGI Master Teacher secara serius dan berkomitmen.
Wahyu juga menyampaikan beberapa keunggulan metode pelatihan SGI yaitu (1) Lebih
efektif dalam meningkatkan
kompetensi mengajar para guru
melalui pendekatan 85% PRAKTIK dan 15%
TEORI; (2) Bukan hanya mengejar
kompetensi, tapi juga fokus pada
pembentuk KARAKTER GURU sebagai
PENDIDIK melalui proses pengukuran yang komprehensif; (3) Membangun paradigma
baru GURU sebagai PEMIMPIN dengan cara mengoptimalkan integrasi nilai-nilai kependidikan dengan pengembangan instruksional di kelas; (4) Kelulusan juga dipengaruhi oleh hasil perbaikan mutu pembelajaran di kelas melalui proyek penugasan KELAS MODEL dan PENELITIAN TINDAKAN KELAS; (5) Mendorong setiap guru
untuk menjadi pelopor pembenahan BUDAYA SEKOLAH UNGGUL di mulai dari pembiasaan
pada lingkup diri sendiri dan kelas ajar.
Selain hal tersebut
pelatihan SGI juga akan menstimulus guru-guru agar dapat mengimplementasikan
pembelajaran dengan menggunakan alat elektronik dan media sosial yang dimiliki
sebagai langkah untuk tetap bisa bertahan pada zaman yang serba berbasis IT ini.
Kemudian rangkaian acara
terakhir adalah penandatanganan Surat Perjanjian Pelatihan (SPP) sebagai bentuk
komitmen otentik peserta dalam mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, serta
penjelasan teknis perkuliahan seperti tata tertib dan sanksi, timeline
kegiatan, dan berbagai materi terkait ke SGI-an.
Penulis: Ades Marsela,
(Trainer SGI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar