Baby Hello Kitty
Instagram

Baby Hello Kitty

Sabtu, 20 Januari 2018

SCHOOL OF HUMAN


     
 Manusia dan Pendidikan bagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Manusia dimanapun ia berada, dipastikan akan butuh dengan pendidikan. Pentingnya pendidikan bagi manusia karena dapat menjadikan manusia berintelektual dan taraf hidupnya meningkat. Namun jika kita berefleksi apakah pendidikan sekarang sudah dapat memanusiakan manusia ? atau malah menjadikan manusia sebagai alat pemenuh kebutuhan saja.

      Minggu 20 januari 2018,  saya mendapatkan kesempatan untuk hadir di Open House Bedah Kurikulum School of Human (SOH). Terlihat dari namanya School of Human (sekolahnya manusia) artinya ini adalah tempat para makhluk yang bernama manusia bersekolah, bukan hewan, robot ataupun benda lain
nya. SCHOOL OF HUMAN adalah sekolah yang menghargai setiap potensi manusia sebagai ciptaan Allah SWT yang terbaik dengan membantu peserta didiknya menemukan profesi yang profesional sesuai dengan bakat, minat dan pandangan dunianya sehingga siap menghadapi era globalisasi dengan menjunjung tinggi akhlakul karimah.

       Langkah awal menginjakkan kaki ditempat ini begitu menyejukkan, karena disambut oleh rerintik sayup-sayup hujan, dan senyuman para karyawan yang begitu ramah,  temasuk disana para gurunya dan Kepala SMP Babe Andi Budimanjaya. Awal mendengar kata babe mungkin kita akan terkagetkan, qo babe ? bukan pak guru terlebih beliau seorang kepala sekolah. Dan ternyata nomenklatur para guru disana memang tidak sama dengan sekolah lainnya, yang baku dipanggil dengan sebutan bapak ibu guru. Melainkan dipanggil dengan panggillan akrab layaknya sebuah keluarga, ada babe, om, baba, kakak, ayuk, mami, papi dan panggilan keluarga lainnya.

       Selanjutnya kami melaksanakan “Fun activity”, para peserta open house berkumpul dilapangan SOH untuk melaksanakan gerakan-gerakan yang dapat meregangkan otot-otot penunjang kehidupan kita. Apa coba gerakannya, penasaran kan ? and what you know, kami melaksanakan permainan tradisional. Well bahagia banget, mungkin sudah bertahun tahun kami tidak melakukan hal itu. Permainan tradisionalnya adalah dorong bambu, dan petak duduk atau bahasa uniknya main kucing-kucingan. Dan ternyata permainan tradisional ini menjadi salah satu budaya disekolah tersebut, jadi meskipun ini zaman now jangan sampai kita melupakan permainan zaman old, dimana hal itu bermanfaat sekali untuk menumbuhkan jiwa sosial dan interpersonal pada diri anak.

        Setelah fun activity selesai kami melanjutkannya dengan kegiatan “Touring SOH”. Wah blusukan deh kita ke kelas-kelas dan sarana prasarana lainnya yang merupakan fasilitas belajar di SOH. Lagi lagi keunikan yang kami temui, teryata kelas-kelas nya dikelompokan sesuai dengan dominan intelegence siswa. Jadi ada kelas yang memang penuh dengan lukisan-lukisan, ada kelas yang banyak photo-photo, kelas yang banyak tulisan-tulisan, dan ciri khas lainya deh. Kemudian nama kelasnya pun berbeda-beda, misalnya nih kelas Iwan Fals, kelas ronaldo, kelas Helen Keller, kelas Dewi Sartika dan nama kelas lainnya.  Satu lagi karena ada SOH ini berbasis sekolah inklusi maka tentu dong pasti ada ruangan Inklusi disana. Ruangan inklusi tempat para “siswa spesial” dibina khusus oleh para mentornya dalam rangka pengembangan bakat siswa selain pembelajaran dikelas umumnya. Anak-anak spesial di SOH diperlakukan sama dengan siswa umumnya jadi tidak ada perbedaan perlakuan, siswa spesial dibebaskan mengikuti berbagai eskul selagi itu tidak membahayakan jiwa raga sang anak. Bahkan saking dipercayanya sekolah ini oleh para orangtua, sampai-sampai sudah waiting list bagi siswa barunya.

Dan sampai lah kami ke acara inti yaitu “Bedah Kurikulum School of Human” yang disampaikan langsung oleh direktur SOH yaitu Baba Munif Chatif. MasyaAllah nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan ? bisa berjumpa dengan seorang tokoh pendidikan Inspiratif.

Desain Sekolah Manusia adalah School Based Process, artinya  Input siswanya bisa siapa saja tanpa ada perbedaan, karena inputnya menuju Sekolah inklusi, kemudian prosesnya menggunakan multi strategi mengajar dan cara menghasilkan Output yang berkualitas dengan cara penilaian otentik jadi yang dinilai bukan hanya aspek kognitif saja tapi juga aspek afektif dan psikomotorik.

6        Pilar Kurikulum Manusia
Pertama Agent of change, jadi semua siswa yang bersekolah di SOH berasal dari berbagai macam perbedaan yang ada. Seperti beragam kondisi, beragam agama, beragam kompetensi, dan beragam lata belakang dan budaya. Uniknya tes yang digunakan adalah tes “DENYUT NADI” maksudnya apa ? artinya semua anak  yang masih bernyawa, dan detak nadinya masih terasa diperbolehkan untuk bersekolah di SOH. Setelah dilaksanakannya tes denyut nadi, tes selanjutnya adalah multiple intelegence. Sekolah menerapkan MIR (Multiple Intelligences Research) untuk mengetahui kecenderungan kecerdasan majemuk dan gaya belajar siswa. Dengan kecerdasan itulah maka anak dapat mengembangkan bakat dan minatnya menjadi peluang karir dan peluang masa depannya.
Pilar yang kedua adalah “Belajar Harus Menyenangkan”. Menurut teori dari neorosains (teori otak) mengatakan bahwa anak-anak akan bisa belajar jika kondisinya menyenangkan. Maka dari itu SOH mendesain kurikulumnya supaya anak bahagia dan guru juga bahagia.  Belajar Harus Menyenangkan terdiri dari (1) Kurikulum menarik, untuk tingkatan SMP, kurikulumnya adalah Problem Based Learning, jadi anak ketika belajar akan diberikan sebuah project yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, dengan tujuan setiap pembelajaran akan menghasilkan karya, proyek, penemuan baru dan problem solving. Kemudian untuk kurikulum SMA adalah Fregmented artinya siswa memilih mata pelajaran apa saja sesuai dengan karir selanjutnya, Dan yang ke (2) Jadikan siswa sebagai subjek pendidikan artinya mendesain keterlibatan anak  dalam semua kegiatan yang dilaksanakan, guru hanya menjadi fasilitator atau pengarah saja bagi siswa-siswanya. Misalnya dalam acara pentas seni, LDKS dan acara lainnya.
Pilar ketiga adalah “Memantik Bakat dan Minat”. Diantaranya (1) desain mata pelajaran yang dapat memfasilitasi bakat siswa, (2) fokus kepada eskul.
Pilar keempat adalah “Kemampuan seluas samudra” Diantaranya (1) kemampuan sikap, keterampilan dan pengetahuan (2) Penilaian otentik.
Pilar kelima adalah “The Best Teacher”. Guru di SOH memiliki tiga peran yaitu sebagai fasilitator, katalisator, dan mentor. Kemudian untuk menunjang kompetensi guru tersebut maka di tunjang dengan pelatihan-pelatihan rutin seperti lesson plan. Selanjutnya guru juga harus bisa mengadakan pendekatan interpersonal dengan orangtua siswa misalnya dengan mengadakan Quality time orangtua.
Dan pilar yang terakhir adalah “Quality Assurance I Academic”. Jadi ke lima pilar tadi tidak akan berjalan secara berkelanjutan jika tidak ada yang namanya penjaminan mutu. Penjaminan mutu dapat dilaksanakan dengan TQM (Total Quality Management) dan pelaksanaan penilaian kinerja guru. 

Selanjutnya struktur kurikulum School of human, yang terdiri dari empat jenis yaitu: mata pelajaran inti, mata pelajaran penghela, mata pelajaran akademis, dan ekstrakulikuler.
1.      Mata Pelajaran Inti adalah mata pelajaran yang wajib diikuti oleh setiap peserta didik. Mata pelajaran ini diwajibkan sebab sebagai inti atau pusat dari semua bidang keilmuan. Mata pelajaran inti ini adalah CCSP (Character – Creativity – Skill – Problem solving). a) Character adalah mata pelajaran tentang pembangunan karakter atau akhlakul karimah sebagai inti dari segala keilmuan. b) Creativity adalah mata pelajaran tentang bagaimana peserta didik untuk terbiasa kreatif dalam berpikir, mengimplementasikan dan mengembangkannya agar bermanfaat bagi masyarakat. c) Skills adalah mata pelajaran tentang keterampilan hidup dasar yang penting dalam menjalankan, mempertahankan dan mengembangkan profesinya berdasarkan bakat dan minat peserta didik. d) Problem solving adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam menyikapi setiap masalah yang mereka hadapi dengan cara pemahaman tentang identifikasi masalah, menganalisa penyebab masalah dan mencari beberapa jalan keluar untuk menyelesaikan masalah.
2.      Mata Pelajaran Penghela adalah mata pelajaran wajib bagi peserta didik yang diharapkan menjadi penghela dan penunjang dari semua mata pelajaran yang akan diikuti oleh peserta didik. Mata pelajaran penghela bertujuan agar peserta mempunyai kemampuan menentukan tujuan, cara mencapai tujuan dan bertahan terhadap berbagai hambatan dengan benar dan tepat sesuai dengan nilai ketuhanan, nilai kepatutan dalam sosial masyarakat. Mata pelajaran pengehela ini meliputi agama, bahasa, logika dan wirausaha. a) Agama Islam adalah mata pelajaran agama Islam yang memfokuskan kepada pencarian dengan rasional dan hati tentang eksistensi ketauhidan. Dan memahami makna filosofi dari setiap ibadah ritual untuk diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. b) Literasi adalah mata pelajaran dasar dari komunikasi dengan melatih kemampuan mendengar dan memahami, berbicara, membaca dan menulis. c)Logika adalah mata pelajaran tentang cara berpikir rasional dalam menghadapi setiap permasalahan kehidupan dengan berpegang kepada nilai-nilai kebenaran, kebaikan dan keadilan. d) Wirausaha adalah mata pelajaran untuk menumbuhkan jiwa bisnis dan manajemen usaha, sehingga secara kualitas mampu bersaing dalam era globalisasi.
3.      Mata Pelajaran Akademis adalah mata pelajaran penunjang yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik untuk merealisasikan profesi sesuai dengan bakat minatnya. Mata pelajaran akademis ini meliputi matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan lain-lain. Mata pelajaran akademis dipilih oleh peserta didik berdasarkan kebutuhan.  Pada mapel akademis, para guru akan mengKAMPANYEkan mapelnya seunik mungkin agar dipilih oleh siswa.
4.      Ekstrakulikuler adalah beragam aktivitas yang dipilih peserta didik dengan ruang lingkup olah raga, baik olah raga formal maupun non formal, berbagai dimensi seni, aktivitas ilmiah dan aktivitas-aktivitas yang lain
Sekian sedikit coretan yang saya tahu tentang School of Human, semoga bisa jadi referensi yang bermanfaat bagi saya dan teman-teman semua jika ingin mendirikan sekolah. Sehingga muncul banyak sekolah manusia, guru manusia, orangtua manusia, kelas manusia, teman manusia dan semua hakikat manusia yang kita inginkan.

#Guru_Ades
#Schoolofhuman
#SekolahguruIndonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar