Dunia anak adalah dunia bermain, permainan
adalah modal awal bagi pembinaan kecerdasan dan mental emosional anak. Cara dan
pola bermain yang diterapkan pun akan memiliki dampak positif bagi pertumbuhan
kecerdasan anak. Jadi, aktivitas bermain ini sesungguhnya menjadi lahan bagi
anak-anak untuk belajar tentang banyak hal.
Sedangkan permainan edukatif itu sendiri
adalah suatu kegiatan yang menyenangkan dan merupakan salah satu cara mendidik,
yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, berpikir, serta bergaul
dengan lingkungan. Selain itu juga bermanfaat untuk menguatkan dan
menerampilkan anggota badan si anak, mengembangkan kepribadian, serta yang
paling penting untuk mendekatkan hubungan antara pendidik dan anak itu sendiri.
Tujuan dari permainan edukatif ini adalah dengan bermain diharapkan daya pikir,
daya cipta, bahasa dan keterampilan dan jasmani anak agar dapat berkembang
maksimal. Jika dipandang sebagai metode mendidik maka tujuan permainan edukatif
ini adalah untuk mengembangkan konsep diri (self concept)
Salah satu contoh permainan edukatif yaitu:
misal permainan yang melatih anak dalam beradaptasi dan bersosialisasi.
Permainan ini dilakukan dalam bentuk kelompok atau team atau melibatkan 5 orang
lebih. Dengan permainan ini anak akan mengetahui cara hidup bersosial dan
memahami orang lain. Contoh permainan: main jual-jualan, petak umpet,
sepakbola, kelereng, permainan peran seperti guru dan murid. Kemudian permainan
yang melatih dan membentuk kepribadian dan tanggungjawab. Contoh permainan:
permainan peran atau drama. Contoh lainnya yaitu bermain ayunan dapat melatih
keseimbangan fisik dan psikis anak, bermain komedi putar bisa melatih
keberanian dan ekspresi emosional anak dalam segala situasi dan kondisi, serta
banyak permainan edukatif lain yang bermanfaat bagi anak-anak.
Permainan edukatif itu sendiri sangat banyak
manfaatnya antara lain untuk memberikan
ilmu pengetahuan kepada anak melalui proses pembelajaran bermain sambil
belajar. Untuk merangsang pengembangan daya pikir, daya cipta dan bahasa, agar
dapat menumbuhkan sikap, mental serta akhlak yang baik. Untuk menciptakan
lingkungan bermain yang menarik, memberikan rasa aman, dan menyenangkan. Serta
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran anak-anak.
Melalui kegiatan bermain yang mengandung
edukasi, daya pikir anak terangsang untuk merangsang perkembangan emosi,
perkembangan sosial dan perkembangan fisik. Setiap anak memiliki irama dalam
bermain yang berlainan disesuaikan dengan perkembangan anak. Semakin besar
fantasi yang bisa dikembangkan oleh anak dari sebuah permainan, maka akan lebih
lama mainan itu menarik dan bermanfaat baginya. Permainan edukatif itu sangat
penting bagi anak-anak, alasannya karena dapat meningkatkan pemahaman terhadap
totalitas kediriannya, artinya dengan bermain sesungguhnya anak sedang
mengembangkan kepribadiannya. Permainan edukatif juga dapat meningkatkan
kemampuan berkomunikasi, memperkuat rasa percaya diri anak, merangsang imajinasi
anak, melatih motorik halus dan motorik kasar anak, dapat membentuk moralitas
anak serta membentuk spritualitas anak dan banyak hal positif lainnya yang akan
didapatkan oleh anak.
Mengingat sedemikian pentingnya permainan
edukatif, harapannya bagi orang tua dan guru dapat memilih dan menyediakan
alat-alat permainan yang mengandung unsur edukasi. Jika alat permainan edukatif
tidak bisa terbeli karena keterbartasan ekonomi, maka orangtua bisa berkreasi
dengan membuatnya dari bahan-bahan yang tersedia disekitar rumah. Contohnya
apabila kita hidup di daerah sekitar pantai, maka kita dapat memanfaatkan
kerang-kerang atau benda lainnya sebagai alat permainan edukatif, dan bagian
dari usaha orangtua membuatnya sekreatif mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar