Kesuksesan Terbesar Dalam Hidupku

“Sebuah hasil tidak akan mengkhianati prosesnya”

Kesuksesan bagi saya adalah sebuah mimpi yang berhasil di wujudkan oleh serangkaian usaha dan doa atas izin Allah. Tepat tanggal 23 Maret 2016, hari dimana saya meraih gelar sarjana di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dengan predikat kelulusan dengan pujian (Cumlaude) dan IPK 3,73 serta mendapat penghargaan sebagai  mahasiswa terbaik ke-2 tingkat fakultas, hal tersebutlah yang menjadi salah satu kesuksesan terbesar dalam hidup saya  yang merupakan  mimpi terbesar kedua orang tua saya. 

Sejak duduk disekolah dasar saya selalu mendapatkan peringkat terbaik di kelas pada setiap semesternya. Mengikuti beberapa kompetisi dan  meraih nilai ujian tinggi di sekolah sehingga saya dapat memasuki SMP Negeri  di kota Muara Enim. Dari SD sampai SMK saya selalu mendapat beasiswa untuk siswa berprestasi, sehingga saya bisa sedikit meringankan beban kedua orangtua saya.

Ketika SMK saya sangat berkeinginan untuk bisa kuliah. Mengenyam bangku kuliah terlihat sangat mustahil bagi keluarga saya yang tergolong tidak mampu, karena ayah saya hanyalah seorang buruh harian lepas yang penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari hari dan sedikit biaya untuk sekolah kami. Tetapi Alhamdulillah saya dipertemukan dengan beasiswa bidik misi, beasiswa untuk anak tidak mampu tetapi berprestasi. Setelah lulus SMK saya mengikuti ujian SNMPTN tertulis dan alhamdulillah saya lulus di program studi Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung. Orangtua saya sangat bahagia karena kesuksesan saya bisa lolos diperguruan tinggi negri, namun sejak saat itulah saya akan ditempah menjadi sosok perempuan yang tegar dan mandiri karena saya harus merantau yang pertama kalinya untuk hidup jauh dari orangtua yaitu dari Muara Enim ke Lampung.

Disini saya merasa sendiri untuk mengatasi hal tersebut saya mulai menyibukkan diri dengan beberapa organisasi yang ada di kampus, diantaranya Koperasi Mahasiswa Universitas Lampung (Kopma), Forum Pengkajian dan Pengembangan Islam (FPPI FKIP Unila), Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Lampung, Association Of Economic Education Students (ASSETS), Koperasi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Kompeni) dan organisasi internal maupun eksternal kampus lainnya. Kesibukan saya dengan beberapa organisasi yang saya ikuti, tidak membuat sedikitpun pengaruh negatif terhadap nilai akademik saya, tapi sebaliknya. Dari organisasi saya banyak belajar akan hal yang dulu saya tidak mampu, seperti berbicara di depan publik, merancang ide-ide untuk kegiatan, berkoordinasi, memimpin anggota dan bersosialisasi hingga pengabdian kepada masyarakat. Kemudian saya juga mendapat amanah sebagai tim pembuat soal untuk kompetisi akuntansi tingkat Provinsi Lampung pada tahun 2013 dan menjadi juri pada kompetisi akuntansi SMA/SMK/MA se-Lampung pada tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Association Of Economic Education Students (ASSETS).

Untuk mengasah dan menambah ilmu di dunia akuntansi sekaligus untuk menambah penghasilan, saya juga mengajar privat akuntansi untuk anak SMA. Disana saya mulai menerapkan ilmu yang saya pelajari di perguruan tinggi dengan bebarapa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pengajar yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi pribadi dan kompetensi profesional. Saya sangat suka mengajar dan juga menyukai anak-anak, sehingga ketika ada program Praktik Profesi Kependidikan (PPK) di desa terpencil di Lampung selama 2 bulan saya sangat menekuninya. Selama perkuliahan juga saya sering membantu dosen saya dalam merancang bahan ajar untuk materi di dalam kelas, dari sana juga saya banyak belajar seperti apa kegiatan dosen itu.

Alhamdulillah tiada hasil yang mengkhianati prosesnya, saya lulus dengan IPK cumlaude 3,73 dan lama studi 3 tahun 4 bulan. Seusai ujian skripsi semua dosen terlihat sangat bahagia, karena saya adalah mahasiswa yang lulus dengan IPK cumlaude, setelah berpuluh-puluh tahun tidak ada mahasiswa yang cumlaude. Bahkan saya mendapat tawaran dari ketua Program Studi saya bahwa saya akan ditarik menjadi dosen di program studi saya, namun syaratnya saya harus lanjut S2 Pendidikan Akuntansi/ akuntansi murni, dan para dosen menganjurkan untuk mengikuti program beasiswa LPDP.  Terlintas bahagia dalam diri saya karena mendapatkan amanah dan kepercayaan dari dosen, hal tersebut sangat memotivasi saya. Untuk itu, saya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi agar saya dapat meraih cita-cita saya dan membuat diri saya lebih berkembang, sehingga dalam hidup ini keberadaan saya dapat memberi manfaat bagi Nusa dan Bangsa. dan Alhamdulillah Allah merestui dan memberikan yang terbaik untuk saya, pada saat ini menempuh pendidikan S2 melalui jalur beasiswa Sekolah Guru Indonesia (SGI) dan perkuliahan Magister di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga SUkses selalu aamiin YaAllah.