Proses inspirasi terjadi saat seseorang dibuat kagum,
takjub, atau terpukau oleh sesuatu yang dilihat, didengar, atau dibacanya.
Peristiwa itu sanggup menyalakan percikan api kreativitas atau semangat
perubahan dalam dirinya. Diantara banyak profesi, gurulah yang punya kesempatan
paling besar untuk menyalakan percikan api semangat anak didiknya, dan
memberikan inspirasi bagi kehidupan masa depan para siswanya.
Kondisi kehidupan yang buruk pun bisa menjadi sumber
inspirasi. Itu yang terjadi pada remaja usia 19 tahun, yg sedang mengejar
impiannya: ingin menjadi kartunis yang hebat. Karena tidak punya tempat tinggal
dan tidak bisa menyewa rumah, dia mendapat tempat sebuah gudang dalam sebuah
gedung. Tentu saja dalam keadaan kotor dan banyak tikus. Namun, dari tikus-tikus
itulah, dia mendapat insprasi untuk tokoh kartunyya. Dan lahirlah tokoh kartun
Mickey Mouse. Remaja tsb adalah walt disney.
Lantas bagaimana cara guru menginspirasi siswa?
Sabar dulu untuk menjadi guru yang bisa menginspirasi
para murid, sebelum itu kita perlu menjadi pribadi yang pantas diteladani,
figur yang pantas digugu dan ditiru. Dari hal itulah kita akan mendapat semacam
faktor kepercayaan para siswa kepada gurunya bahwa guru tersebut peduli dan
perhatian pada masa depan mereka.
Tapi yang perlu kita ketahui, kita harus menyadari bahwa
misi kita bukanlah mengubah orang lain. Yang bisa kita lakukan adalah memberi
mereka inspirasi dan membantu mereka berubah. Bukan kita yang merubah mereka,
tapi merekalah yang mengambil komitmen untuk berubah, membantu mereka berubah
dari dalam hatinya sendiri untuk merenda masa depan yang sangat didambakan.
Namun, bagaimana realitas yang umum terjadi di sekolah
saat ini ? banyak guru yang mengajar secara monoton contohnya dengan ceramah
saja dari awal sampe akhir pelajaran, memarahi siswa yang salah mengerjakan PR,
atau memarahi murid yang dapat nilai buruk. Murid tidak akan berkembang dnegan
bagus, baik akademik maupun kepribadiannya dalam suasana ketakutan seperti itu.
Para guru mesti menyadari, kalau dalam mengajar kita tidak hanya transfer
knowledge saja, melainkan kita juga harus transfer value (nilai-nilai dan karakter) bagi masa depan muridnya. Nah disinilah guru memiliki tugas yang
teramat mulia. Baiklah para guru-guru
sekalian, jadilah pengajar yang bisa memberikan inspirasi perubahan bagi masa
depan anak-anak bangsa.
Guru biasa menceritakan
Guru baik menjelaskan dengan detail
Guru hebat mendemonstrasikan
Guru terbaik menginspirasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar