Orangtua Juara anak
Juara, itulah yang diingatkan narasumber pagi ini di Aula MIN 9 Hulu Sungai
Utara. Jumat, 03 Agustus 2018 MIN 9 Hulu Sungai Utara mengadakan seminar
Parenting bertajuk “Orangtua Juara Anak Juara” yang bertujuan untuk
mensinergikan pendidikan anak melaui hubungan erat antara sekolah, orangtua dan
masyarakat serta untuk mengetahui potensi dan gaya belajar anak.
Kegiatan
ini dimulai pukul 09.00 Wita yang dibuka langsung oleh Khairiati, MM. Selaku
kepala madrasah MIN 9 Hulu Sungai Utara. Khairiati mengatakan bahwa sangat
berterimakasih kepada narasumber karena telah mengadakan kegiatan ini, sebagai ajang untuk mendekatkan
hubungan harmonis murid, wali murid, dan pihak madrasah. Kegiatan seminar
parenting ini di inisiasi oleh Trainer Sekolah Guru Indonesia Ades Marsela,
M.Pd, kegiatan ini juga bersamaan dengan penyaluran Sepatu Anak Nusantara yang
disponsori oleh Rumah Zakat. Kegiatan
ini dihadiri oleh 30 orangtua siswa, 30 siswa
dan beberapa dewan guru di MIN 9 HSU.
Ades
menyampaikan mengenai berbagai hal tentang cara menjadi orangtua yang baik dan
bagaimana mendidik anak dengan benar sesuai tuntutan, serta bagaimana supaya
anak kita selalu menjadi juara dibidangnya. Ibu yang diharapkan sebagai
madrasah anak-anaknya dan sang ayah selaku kepala madrasahnya dilingkungan
rumah sering kebingungan dalam mendidik anak-anaknya, mengapa? Karena banyak
dari kita yang sudah berkeluarga ternyata tidak mempunyai kurikulum dalam
pendidikan anak-anaknya dirumah.
Beliau
juga menjelaskan mengenai sikap-sikap yang harus dimiliki orangtua dalam
memperlakukan anak-anak. Ketika kita mengharapkan suatu hal yang baik dari anak
kita, kita sentuh dulu hatinya, buat anak itu untuk berusaha mencintai hal tersebut.
Menjadi orangtua jangan terlalu banyak menuntut kepada anak, anak harus bisa
ini itu sedangkan kita sebagai orangtua belum bisa memberi contoh terbaik
kepada anak. Maka dari itu sebaik-baiknya contoh teladan bagi anak adalah
orangtua anak itu sendiri.
Kemudian
sudahkah kita tahu potensi anak kita ? gaya belajar anak kita ? anak itu
seperti botol contohnya botol air mineral, botol saos, kaleng minuman, dan air
mineral gelas. Dari keempat botol tersebut, bagaimanakah cara membukanya ?
apakah sama?, tentu tidak. Setiap botol mempunyai cara berbeda untuk
membukanya, kita tidak bisa menyamakan caranya. Ibarat botol air mineral cara
membukanya dengan diputar, nah kalau botol saos dengan cara dijungkit, kalau
kaleng minuman dengan cara ditarik sedangan air mineral gelas dengan cara
ditusuk. Nah begitulah anak kita, cara belajar anak berbeda-beda begitu juga
dengan kemampuan atau potensi dalam dirinya. Tidak ada anak yang bodoh tetapi
ada yang pintar sesuai bidangnya masing-masing. Ada anak yang pintar matematika,
ada anak yang pintar dibidang olahraga, dan ada juga yang pintar dibidang seni.
Kemudian kita sebagai orangtua harus mampu membaca kemana arah potensi, kemana
arah bakat anak kita, setelah kita tahu maka bantu mereka untuk mencapai
potensi tersebut.
Kegiatan
parenting ini ditutup dengan kolaborasi dan komitmen orangtua dan anak dalam
menuliskan mimpi dan bagaimana cara mencapai mimpi tersebut mulai dari hari ini
sampai ke masa depannya. Acara selanjutnya yaitu pembagian Sepatu
Anak Nusantara. Terlihat raut wajah bahagia pada diri anak dan diri orangtua
karena selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, Mereka juga dapat memakai
sepatu baru setelah acara ini. Alhamdulillah donasi dari Rumah zakat, Relawan
Nusantara dan Sekolah Guru Indonesia sangatlah bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar