Jarum jam senantiasa
berputar, waktu terus berjalan,hari berganti hari, tanggal muda berjalan hingga
ke tanggal tua, dan bulan satuan berujung ke bulan belasan, sehingga sampai ke
penghujung akhir tahun 2017. Melirik resolusi 2017 kala itu, kita tentu bisa
menghitung seberapa banyak pencapaian target yang telah kita raih, dan berapa
banyak pula target yang belum berhasil kita dapatkan. Jadikan hal tersebut
sebagai bahan refleksi, dan wejangan untuk membuat resolusi kembali ditahun
selanjutnya.
Kebahagiaan menghampiriku
ketika akan melewati penghujung tahun ini, yaa tampak berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya. Dulu melewati akhir tahun identik dengan sebuah
perayaan, entah sebagai pelaku ataupun sebagai penonton. Berkaca dengan diri
ini sebagai manusia biasa yang tentu punya rasa yang sama dengan orang lain,
butuh kesenangan sampai tertawa bersama
sambil bakar kembang api (kalau petasan
ngga berani :D). Saya bukan orang yang terlalu fanatic dengan hal tesebut,
karena setiap orang punya cara sendiri untuk mengekplorasikan kebahagiaannya
dalam menyambut hari baru.
Alhamdulillah berkah akhir
tahun menghampiriku, kekuatan bernama
hidayah itu mendatangiku. Dipertemukanlah saya dengan majelis ilmu yang sangat
bermanfaat, dimana kajiannya membahas tentang ghirah dan Izzah zaman now. Yang artinya semangat membara dalam kebaikan,
dan menjaga diri ini supaya senatiasa menjadi Insan Kamil (Islam Rahamatan
Lil’alamin).
Satu hal yang sangat
menarik bagi saya tentang “Dakwah jaman
now”. Bukankah dakwah itu dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja, tidak
ada larangan untuk kita berdakwah. Kita
tahu tahun baru masehi bukanlah tahun baru umat muslim. Namun yang mesti kita
ingat ini zaman now, dimana orang akan lebih mendahulukan popularitas
dibandingkan agamanya. Terlebih ini di Indonesia, dimana pengaruh liberal masih
sangat kuat. Kita sebagai muslim tidak bisa menutup diri dengan tidak mengikuti
perayaan tersebut, tapi tentu perayaan yang kita lakukan tidaklah sama dengan
mereka. Jika kita menutup diri dari perayaan tahun baru masehi, maka siapa yang
akan menjadi pengingat bagi mereka. Seorang
muslim harus mempunyai strategi untuk mengatasinya. Salah satu strateginya
adalah mengadakan sebuah majelis ilmu bermanfaat di malam tahun baru, dimana di
majlis ilmu ini kita dapat mengajak masyarakat untuk bermuhasabah diri,
merefleksikan diri kembali, menata kembali hal-hal yang mesti diperbaiki di tahun sebelumnya, dan
merencanakan kembali resolusi ditahun selanjutnya. Setidaknya dimajlis ini kita
dapat meminimalisir budaya dar dor dar dor di malam hari, budaya orang-orang
berhamburan menatap awan pekat di malam hari, dan budaya-budaya lain yang
mengarah kepada kemudaratan. Berproseslah dalam rangka kebaikan meskipun
itu perlahan.
Dimajelis ilmu ini pula
saya mulai merumuskan resolusi-resolusi tahun 2018 yang akan saya jalani
kedepannya, tentu dengan tantangan-tatangan baru, tempat hijrah yang baru, teman
baru, dan semuanya akan berbeda dengan 2 tahun belakangan ini. Tempat hijrah
itu bernama Hulu Sungai Utara, sebuah kabupaten di kalimantan Selatan. Banyak
harapan perubahan kebaikan yang saya inginkan ditempat itu, semoga Allah
memberkahi langkah ini. Dan menginjak usia yang akan menghampiri 23 tahun, maka
miniminal 23 resolusi kebaikan yang ingin saya capai.
Resolusi 2018
1. Perbaiki
keimanan, melaksanakan ibadah wajib dan ibadah sunnah
2. Membahagiakan
orangtua, keluarga, sahabat dan rekan-rekan semua
3. Lulus
toefl January 2018
4. Sidang
promosi tesis january 2018
5. Membuat
prosiding PTK ter ISBN
6. Meperluas
jaringan Researchers Teacher Community, melalui website, media sosial, diskusi
online dst.
7. Mempunyai
jaringan untuk mengupload jurnal PTK yang terindex nasional.
8. Berangkat
penempatan February 2018
9. Diterima
dnegan baik oleh tim, masyarakat
setempat, stakeholder dan lainnya
10. Go
to malaysia Maret 2018
11. Sukses
dipenempatan, target 100 guru terbina
12. Menginisiasi
komunitas pemberdayaan masyarakat
13. Melakukan
riset pendidikan
14. Upload
tulisan di media online maupun media cetak
15. Pulang
penempatan oktober
16. Melaksanakan
“Researchers Teacher Conference” 2018
17. Wisuda
november 2018
18. ITL
ke lombok
19. Membuka
SMT Daerah Muara Enim, Lampung dan sekitarnya
20. Menjadi
kepala sekolah Desember 2018
21. Membuat
dan membangun Sekolah Islam Terpadu Desember 2018
22. Menjadi
Dosen di November 2018
23. Menikah
J
Semua orang berhak bermimpi, berhak
menuliskan resolusinya. Bismillah smeoga Allah berkahi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar