Baby Hello Kitty
Instagram

Baby Hello Kitty

Jumat, 29 Desember 2017

INDONESIAN TEACHER LEADERSHIP FESTIVAL




Indonesian Teacher Leadership Festival atau dengan akrononim ITL Fest merupakan agenda besar dalam memperingati hari lahir Sekolah Guru Indonesia (SGI) yang sudah mencapai usia SEWINDU (8 Tahun). Agenda ini merupakan inisiasi dari  para aktivis SGI dan Mahasiwa SGI angkatan 21. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih kurang 60 peserta dari berbagai pulau di Indonesia.. Tema menarik yang diusung dalma acara ini adalah “Sambung rasa, Sumbang karya, dan Sambang Wiyata. 

Puncak kegiatan ITL Fest dilaksanakan pada tanggal 23-25 Desember 2017 yang bertempat di Bumi Pengembangan Insani, Bogor. Namun sebelum pelaksanaan  acara puncak ini,  para guru-guru dan aktivis pendidikan di seluruh Indonesia telah menikmati berbagai ajang lomba kreativitas. Mulai dari lomba penelitian tindakan kelas, merancang program pemberdayaan sosial, membuat lagu dan puisi pembelajaran, pembuatan alat peraga, menulis feature praktek pendidikan yang inspiratif dan lain sebagainya. Berbagai kegiatan lomba tersebut dilaksanakan dengan metode Daring (Dalam Jaringan).
Selain kegiatan lomba di atas, pada acara puncaknya  ITL Fest  mengadakan seminar pendidikan dan mengundang beberapa tokoh Indonesia sebagai pemateri, workshop Teacher Capacity Building, workshop Teach Like Finland, Outbond Edukatif dan di tutup dengan deklarasi guru pemimpin.

Pada sabtu, 23 Desember 2017 acara seminar pendidikan tepatnya di narasumberi oleh bapak Asep Sapa’at seorang aktivis pendidikan nasional dan Bang Syaiful Hadi seorang Penulis nasional. “Guru itu pemimpin maka teladanlah dalam memimpin” (Asep safaat), dan satu hal lagi yang sangat membekas dalam ingatan “ilmu itu dapat diwariskan, namun ruh seorang guru tidak bisa diwariskan” melainkan harus benar-benar dibina dan ditumbuhkan dalam diir kita sendiri.

Kemudian dalam workshop Teacher capacity building dibagi menjadi 3 kelas paralel, yang terdiri dari kelas lagu pembelajaran, kelas media pembelajaran, dan kelas apersepsi pembelajaran. Di kelas lagu pembelajaran menghadirkan seorang kepala SMA Insan cedekia Gunung gelis yang juga merupakan seorang pencipta mars Sekolah Guru Indonesia, dan beliau sangat berkompeten di bidang cipta lagu, beliau adalah Ustadz Amru Asykari. Dalam kelas ini peserta workshop diberikan project membuat lagu secara berkelompok maupun secara individu, baik lagu tentang materi pembelajaran maupun lagu motivasi.  



Lalu kenapa lagu penting dalam pembelajaran ? karena lagu adalah suatu senjata ampuh yang dapat melekat kedalam otak siswa, baik otak reptil, limbik, maupun neokorteks. Sebagai guru kita harus bisa Masuk Ke dalam dunia anak-anak-kemudian Bawa mereka masuk  ke dunia kita (Prinsip Utama Quantum Learning).  Berikut beberapa tips mengkombinasikan lagu dalam pembelajaran: Pelajari lagu-lagu yang sedang hits di kalangan siswa, Berinteraksi dengan mereka, bernyanyi bersama (Guru Gaul), ngobrol seputar lagu, giring kepada misi kita (Islam) untuk memperbaiki pandangan siswa tentang isi lagu (lirik yang tidak Islami) Ø Ubah lirik lagu ke untuk kepentingan pengajaran mereka Ø Tantang siswa untuk buat lagu sendiri. Yaa berawal dari ATM (amati, tiru, dan modifikasi) sampai ke cipta lagu dengan nada sendiri.

Selanjutnya dikelas media pembelajaran yang disampaikan oleh Ayu sukmayani seorang guru SGI angkatan 21. Media adalah alat yang sebaiknya ada dalam pembelajaran. Karena media itu berfungsi sebagai alat untuk memberikan stimulus bagi siswa agar terjadi proses belajar. Kadang guru berpikiran bahwa membuat media itu sulit, butuh biaya mahal, dan tidak punya waktu untuk membuatnya. Wahai guru hebat yang perlu kita tahu media tidak serumit pemikiran kita. Kita bisa membuat atau menghadirkan media sederhana, yang mudah dijangkau, dan pembuatannya ramah lingkungan, bahkan kita bisa bekerjasama dengan siswa untuk membuatnya. Dan yang terpenting esensi pembelajarannya terfasilitasi ketika kita menggunakan media tersebut. Beberapa jenis media: media visual, media audio dan media audio visual.

Kemudian dikelas apersepsi pembelajaran yang di narasumberi oleh Abd.Rohman seorang pendidik dari School of human (SOH). Kenapa harus apersepsi ? kenapa tidak langsung fokus kepada materi. Hello guru hebat, yang kita ajar itu adalah manusia. Mereka perlu memiliki sebuah rasa ketika belajar, rasa senang, bahagia, sedih, takjub, atau rasa nano-nano pun mesti ada. Supaya pembelajarannya tertanam lama dalam ingatan siswa. Nah apersepsi adalah salah satu cara, bahkan wajib ada dalam sebuah pembelajaran. Karena Menit-menit pertama dalam proses belajar adalah waktu yang terpenting untuk satu jam pembelajaran selanjutnya. Apersepsi terdiri dari 2 jenis yaitu zona alpha dan scene setting. Pada zona alpha kita bisa menggunakan Ice breaking, Fun story, Musik, Brain gym dan lain sebagianya. Kemudian scene setting adalah  aktivitas yang paling dekat dengan strategi pembelajaran untuk membangun konsep awal pembelajaran, yang tujuannya untuk menumbuhkan rasa penasaran kepada anka tentang apa yang akan guru ajarkan. Scene setting bisa berupa : pertanyaan pancingan yang berhubungan dengan pembelajaran, cerita, visualisasi, simulasi, pantomin, mendatangkan tokoh dan lain sebagainya.

Malam harinya ditemani kopi panas dan sebongkah jagung manis, peserta mengikuti workhsop “menulis untuk berbagi” yang disampaikan oleh Iin Amrullah seorang pakar Literasi Indonesia, yang tulisannya sudah melanglang buana di seluruh penjuru negri ini. Cakap beliau “Menulislah dengan LDR”, tulis apa yang kita Lihat, tulis apa yang kita Dengar, dan tulis apa yang kita Rasakan. Menulis adalah hak semua orang, orang bijak berkata jika kau ingin melihat dunia maka membacalah, dan jika kau ingin dilihat oleh dunia maka menulislah. What begitu penting menjadi seorang penulis peradaban, selama kita masih punya rasa, why not jika kita tuangkan rasa itu dalam sebuah tulisan. Berikut beberapa modal menulis,1. Niat dan kemauan 2. Pilih sesuai passion, bakat dan minat 3. Pilih hal yang paling disukai 4. Tekuni dengan sungguh-sungguh 5. Mengikuti lomba tentang menulis. Yukk menulis :)

Dihari berikutnya dalam acara yang tak kalah serunya dengan hari sebelumnya. Di workshop kali ini kita kedatangan seorang babe dari School of Human, beliau adalah Babe Andi Budiman jaya. Beliau adalah seorang youtubers, bagaimana tidak beliau banyak seklai mengupload video lagu pembelajaran maupun lagu motivasi pendidikan di akun youtubenya dan sudah di subscribe oleh banyak orang. Keren banget kan pematerinya, peserta workshop riang gembira dalam “Workshop Teach Like Finland” kali ini. Ada 5 hal mendasar dalam  workshop ini, pertama motivasi, para guru diminta membuat pohon motivasi yang berisi “kenapa kamu menjadi guru ?” dan karakter apa yang harus ada dan kamu perbaiki ketika menjadi guru. Kedua Gurunya manusia, jadilah guru yang menjadi sahabat para siswanya. Ketiga cara apersepsi, kesana pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda, bisa menggunakan alpha zone dan scene setting. Keempat strategi pembelajaran, peserta diminta membuat beberapa media dna model pembelajaran, seperti jumping number, stepping, fishing, domino, make a match, dsb. Dan yang kelima adalah Ilmu Sabar. Menjadi guru adalah profesi mulia, tantangannya besar dan InsyaAllah bayaran nya pun besar dari Allah.  



Dan di malam hari dilanjut kan dengan festival budaya. 7 kelompok peserta menampilkan berbagai macam budaya  dan makanan khas daerahnya yang berasal dari 7 daerah yaitu Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jakarta,  Sulawesi Selatan dan daerah lainnya di Indonesia. Selain penampilan budaya dari peserta, panitia juga menampilkan tarian saljojo, kuis-kuis, flashmove budaya, jingle dan lain sebagainya yang tentunya semakin menghangatkan acara festival budaya dimalam itu.  

Setelah 2 hari kegiatan indoor, akhirnya pada hari terakhir peserta melaksanakan outbond edukatif, terdiri dari 5 post, dimana setiap postnya para peserta mendapatkan beberapa challenge pembelajaran, seperti membuat RPP, yel-yel edukatif, pembuatan lagu pembelajaran di sungai dna bertemakan alam, dan diakhiri dengan refleksi bersama.

Dan disore hari dilanjutkan dengan deklarasi guru pemimpin yang diikuti oleh peserta ITL festival, panitia, managemen SGI, para inisiator SGI dan para aktivis SGI Jabodetabek.  DEKLARASI GURU PEMIMPIN: 10 KEPEMIMPINAN GURU INDONESIA 1.Teladan menegakkan ibadah 2. Disiplin mengelola waktu 3. Gemar membaca buku 4. Pelopor kebersihan sekolah 5. Aktif memberdaya masyarakat 6. Sahabat terbaik siswa 7. Tertib menyiapkan administrasi 8. Kreatif membuat media 9. Profesional dalam mengajar 10. Gigih untuk meneliti.

Setelah deklarasi guru pemimpin maka berakhirlah acara puncak ITL Fest 2017, harapan kedepan bahwa moment ITL fest  ini  dirancang memiliki efek berkelanjutan. Dimana kegiatan ini akan menjadi event tahunan, membentuk komunitas peduli lagu edukatif, komunitas penggagas alat peraga kreatif yang ramah lingkungan, terbitnya tulisan-tulisan pemenang lomba dalam bentuk buku, dan membentuk berbagai gerakan lainnya, yang dapat mengembangkan kreativitas guru dan memajukan pendidikan Indonesia.

Sampai berjumpa di ITL Festival 2018 J





Tidak ada komentar:

Posting Komentar