Baby Hello Kitty
Instagram

Baby Hello Kitty

Kamis, 18 Januari 2018

KALA GURU BELAJAR MEMBACA





Budaya literasi perlu ditumbuhkan, dan  sekaligus harus menjadi kebutuhan guru dalam menjawab tantangan peningkatan profesionalismenya.
Membaca adalah salah satu bentuk literasi dasar. Orang yang memiliki budaya literasi yang baik ditandai dengan gemar membaca dan menulis. Aktivitas membaca dan menulis adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Orang harus mau membaca jika ingin menulis. Membaca adalah memasukkan kata-kata ke dalam pikiran, sementara menulis adalah menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada semua jenjang pendidikan. Seorang guru profesional tentunya harus selalu mengikuti perkembangan zaman, meng-update informasi, ilmu pengetahuan dak teknologi terbaru supaya bisa menyampaikan materi yang aktual dan kontekstual kepada peserta didik. Jangan sampai ilmu yang disampaikannya out of date, usang, tidak sesuai dengan perkembangan zaman, dan tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Lalu bagaimana guru bisa menjalankan amanah tersebut jika tidak dengan membaca ?
Terkadang kita suka bercakap-cakap kepada siswa. Anak-anak ingat harus baca buku terus yaa !! karena buku adalah jendela dunia !! namun apa pernahkah kita bercermin kepada diri sendiri, sudahkah kita membaca ? sudah berapa halaman yang kita habiskan setiap harinya, sudah berapa buku kah yang sudah kita khatamkan ? sudah sebanyak apa informasi yang kita dapatkan ?

Dalam menumbuhkan budaya literasi, guru seharusnya harus mampu menjadi contoh dan pelopor gerakan sadar literasi, memiliki minat yang tinggi terhadap membaca dan menulis. Dan tentunya, memiliki karya tulis sebagai hasil buah pikirnya. Hal tersebut sebagai sebuah kebanggaan, juga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi rekan sejawat dan para siswanya untuk melakukan hal serupa. Dengan kata lain, membaca dan menulis adalah modal utama sekaligus kompetensi seorang guru.

Nah dalam praktik membaca, ternyata ada beberapa tingkatannya. Yaitu “membaca cepat, membaca analisa, membaca kritis dan membaca kreatif” sudah sampai tingkatan manakah kita membacanya ? sedangkan tingkatan yang paling tinggi adalah membaca kreatif, yang merupakan sebuah proses berpikir untuk mentranformasi informasi tulisan menjadi gagasan-gagasan baru yang bersifat unik.
Rasanya keren sekali ketika guru membaca kemudian mereka bisa mengkontruksi hasil bacaannya mejadi hal-hal yang unik
#kalagurubelajarmembaca
#gurucerdasliterasi
#siswacerdasliterasi
#Indonesialiterat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar