Seorang guru disebut sebagai guru profesional karena kemampuannya dalam
mewujudkan kinerja profesi guru secara utuh yang dilaksanakan sebaik baiknya
dalam menacapai tujuan pendidikan. Guru profesional dituntut untuk mampu
memikul dan melaksanakn tanggung jawabnya sebagai guru kepada peserta didik,
orangtua, masyarakat, bangsa negara serta agamanya. Guru profesional akan
tercermin dalam penampilan pelaksanaan pengabdian tugas tugass yang diandai
denga keahlain baik dalm materi maupun metode.
Beberapa penyakit berbahaya yang melemahkan kualitas guru dalam melaksanakn
tugas sehingga berdampak negatif terhadap upaya peningkaan mutu pendidikan. Setelah
kita mengetahui penyakit berbahaya ini harapannya guru Indonesia akan sadar,
dan berbuat hal yang selayaknya dilakukan oleh seorang guru.
Berikut berbagai macam penyakit guru yang harus dihindari:
1. Kudis (kurang disiplin) melaksanakan tugas asal asalan tidak tepat waktu,
tidak akurat rencana dan program
2. Kurap (kurang rapih) penampilan fisik (performan acak acakan persiapan
administrasi KBM asal-asalan
3. Kusta (kurang strategi)
4. Tampil mengajar dihadapna siswa hanya mneggunakan metode ceramah sehingga
membosankan
5. Asma (asal masuk kelas)
Ketika guru masuk kelas tanpa persiapana dan
perencanaan matang secara tertulis dan sitematis
6. Asam urat ( asal sampai materi urutan tidak akurat)
7. Diabetes (dihapan anak bekerja tidak serius)
8. Diare (dikelas anak diremehkan), potensi bakat dan minat anka kurang
diperhatikan
9. Gatal (gaji tambah aktivitas lesu)
10. Ginjal (gaji nihil jarang aktif dan lambat) gaji minus tiap bukan karena
habis oleh kredit bank akhirnya hilanglah gairah mnegajar
11. Hipertensi (hilang perhaian tehadap nasib siwa) prestasi siswa tidak
diperhatikan, mau pintar atau bodoh, tidak ada upaya pengayaan bagi siswa
12. Kanker(kantong kering) lebih besar pengeluaran daripada pemasukan, sehingga
hilanglah semangat melaksanakan tugas
13. Rematik (rendah motivasi anak tidak simpatik)
14. Struk (suka terlambat untuk masuk kelas)
15. TBC (tidak bisa Vomputer) alias GAPTEK, idak ada usaha untuk meng-upgrade
kompetensi diri, sehingga penguasaan teknologi informasi rendah.
16. Tipus(tidak punya selera) ketika mengajar kurang gairah.
17. Prostat (program dan strategi tidak dicatat) ketika kKBM tidak disertai
silabus dan RPP.
18. Liper (lekas ingin pergi) tidak betah berada disekolah, tidak antusias
masuk kelas bhakan sebaliknya ingin segera pulang untuk mencari tambahan
penghasilan
19. Mual (mutu amat lemah) masih banyak guru yang belum mempunya 4 kompetensi
yang harus nya dimiliki oleh setiap guru.
20. Lesu (lemah sumber) buku sumber pelajaran hanya mengandalkan buku paket,
idak memiliki buku referensi yang variatif sehingga wawasannya sempit.
Waspada jenis jenis penyakit ini jangan sampai merabah kepada para guru
Indonesia
“Be awaken teacher”
Bangga Jadi Guru
Guru Berkarakter
Menggenggam Indonesia
"Sekolah guru Indonesia_XXI"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar