Dalam praktik kehidupan sehari hari, seringkali kita
melihat ada kejanggalan ketika memperhatikan seorang guru yang sedang mengajar.
Terkadang para guru melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak disadari oleh
dirinya. Meskipun kesalahan itu kita anggap kesalahan kecil dan sering kali
kita sepelehkan, tetapi hal tersebut bisa saja berdampak negatif kepada
perkembangan belajar peserta didik. Seorang guru pun adalah seorag manusia yang
tidak luput dari sebuah kesalahan, berikut beberapa kesalahan yang Insya Allah
nantinya bisa jadi bahan intropeksi para guru.
1. Bersifat Egosentris, artinya guru tidak memahami kesulitan-kesulitan yang
dialami oleh siswa. Contohnya guru telah mengajar bersungguh-sungguh tetapi
hasilnya mengecewakan. Beranjak dari hal
tersebut guru harus sering berefleksi diri, apa alasan dari hasil
belajar siswa yang rendah? Bukan malah mempertahankan egonya, dan mempertahankan
bahwa dia telah mengajar dnegan bagus.
2. Ketidakpekaan guru terhadap
perkembangan belajar siswa. Seringkali kita melihat banyak siswa yang suka
mengganggu temannya di dalam kelas, suka membuat kegaduhan, suka keluar masuk
kelas, bahkan ada yang diam dan tidak memperhatikan pembelajaran sedikitpun,
raganya ada di dalam kelas tapi entah jiwanya berada dimana.
3. Komunikasi tidak efektif. Ketika ingin menyampaikan materi kepada siswa
sampaikanlah kepada inti permasalahan, jangan diajak berbelit belit. Kita bawa berpikir kesana kemudian kita ajak
berpikir kesini setelah itu baru ke inti pembelajaran
4. Mengajar tanpa persiapan
Berbicara
mengenai persiapan mengajar, saya teringat seorang teman yang berkata begini,
“Ingin berhasil dalam mengajar, buat persiapan secara matang!” Persiapan mengajar itu ibarat
skenario dalam film. Tidak akan ada film yang baik dan enak ditonton tanpa
skenario yang baik. Begitu pula, tidak akan ada pembelajaran yang berhasil
tanpa persiapan yang benar.
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah benda
mutlak yang wajib dikuasai oleh seorang guru, karena di rpp tersebut akan
tergambar rencana mengajar kita di waktu yang akan datang. Baik dari segi
materi pembelajaran, maupun metode dan media yang akan digunakan. Guru adalah
seorang planner terbaik.
Kebanyakan
guru (kabarnya) enggan membuat persiapan secara benar. Akibatnya, pembelajaran
di kelas berlangsung seolah tanpa arah. Padahal, guru itu seorang profesional. Salah satu ciri keprofesionalan
seorang guru adalah menyusun perencanaan pembelajaran secara benar. Saya
percaya Anda akan memperbaiki kesalahan Anda dalam mengajar (kalau kemarin-kemarin
tidak membuat persiapan yang benar), sehingga hasil pembelajaran siswa
benar-benar menggembirakan semua komponen (yang terkait dengan pembelajaran
Anda).
5. Tidak adanya evaluasi
Sering kali kita temui bahwasanya guru akan melaksanakan evaluasi di waktu
waktu tertentu saja, misalnya ketika UTS maupun UAS. Dan kedua waktu tersebut
bahkan sudah diatur oleh pemerintah. Sebagai guru yang professional, hendaknya
melaksanakan evaluasi di setiap akhir pembelajaran. Alasannya kenapa ? supaya
guru mengetahui seberapa paham siswa dengan pembelajaran tersebut, kemudian
kita bisa mengukur tingkat pemahaman siswa. Selain itu guru juga dapat
memetakan mana siswa yang kecerdasannya tinggi dengan siswa yang membutuhkan
perlakuan khusus untuk memahami materi pelajaran.
6. Berperilaku kurang sopan
Guru adalah seorang model bagi siswa, seorang teladan yang akan dijadikan
panutan bagi siswa. Maka hendaknya seorang guru berperilaku baik, menjadi
contoh bagi siswanya, dengan cara bersikap sopan santun ketika mengajar,
berpakaian rapih, berkata lembut, serta akhlak mulia lainnya.
Semoga dengan beberapa kesalahan-kesalahan guru dalam
mengajar yang telah disebutkan diatas, dapat menjadi bahan instropeksi diri,
bahan bermuhasabah diri, agar dapat memperbaiki pembelajaran kedepannya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar